berita industri

Belanda akan melarang beberapa produk plastik sekali pakai mulai Juli 2021

2020-10-15

Belanda akan melarang beberapa produk plastik sekali pakai mulai Juli 2021.


RUU tersebut akan mulai berlaku pada 3 Juli 2021 dan bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang mencemari laut. Produk yang dilarang antara lain piring plastik, peralatan makan, blender, dan sedotan. Selain larangan ini, langkah-langkah lain akan diambil untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, termasuk meningkatkan kemungkinan daur ulang produk plastik dan memberikan informasi yang lebih baik mengenai alternatif yang dapat digunakan kembali.

Menteri Lingkungan Hidup Stientje van Veldhoven mengatakan larangan tersebut merupakan langkah efektif untuk menyelesaikan masalah sampah laut. Sebelumnya, pemerintah Belanda telah mengambil langkah-langkah lain untuk membantu memperbaiki lingkungan dan mengurangi limbah, seperti melarang penggunaan tas belanja plastik gratis pada tahun 2016.

Undang-undang ini merupakan bagian dari inisiatif UE yang disetujui oleh Menteri Lingkungan Hidup Eropa dan Parlemen Eropa. Semua negara anggota UE, termasuk Belanda, harus memasukkan arahan ini ke dalam undang-undang nasional mereka.

Misalnya, Jerman juga telah memberlakukan larangan serupa terhadap plastik sekali pakai untuk mengatasi masalah ini. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Belanda juga akan menerapkan langkah-langkah jangka panjang. Misalnya, mulai tahun 2024, tutup dan tutup botol harus dipasang pada botol dan kemasan plastik untuk meningkatkan tingkat daur ulang; mulai tahun 2025, botol plastik harus mengandung setidaknya 25% plastik yang dapat didaur ulang.


Kita dapat menggunakan nampan ampas tebu, peralatan makan yang dapat terbiodegradasi, sedotan kertas, peralatan makan CPLA, dan beberapa peralatan makan ramah lingkungan lainnya untuk melindungi lingkungan dan membuat hidup kita lebih baik.

biodegradable tableware



X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept