Menurut "New Herald" Hongaria, mulai 1 Januari 2021, penjualan gelas plastik sekali pakai dan tas tangan ringan dan ultra-ringan yang terbuat dari plastik biodegradable akan dilarang di seluruh Hongaria.(Masyarakat dapat menggunakancangkir kertas hijau menggantikan penggunaan gelas plastik sekali pakai. Kantong kertas ramah lingkungan dan tas non-woven ramah lingkungan dapat digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.)
Pada 13 Mei, RUU tersebut diserahkan ke Parlemen. Anita Boros, Sekretaris Negara untuk Konstruksi, Infrastruktur dan Pembangunan Berkelanjutan, mengatakan kepada media bahwa RUU ini didasarkan pada Rencana Aksi Konservasi Iklim dan Alam yang disahkan pada bulan Februari. Rencana tersebut sudah mencakup pelarangan bahan plastik sekali pakai tertentu untuk dipasarkan.
RUU tersebut merekomendasikan produsen yang melarang produknya untuk memproduksi produk alternatif, yang juga memerlukan solusi inovatif. Untuk tujuan ini, mulai tahun 2020, pemerintah akan menyediakan 5 miliar HUF per tahun untuk mengubah teknologi perusahaan yang memproduksi produk terlarang, memperluas kemampuan produsen produk alternatif, dan memperoleh jalur produksi baru.
Aturan ini, yang berlaku untuk semua negara anggota UE, diperkenalkan untuk mengurangi dampak polusi dari sepuluh produk limbah plastik sekali pakai yang paling umum dan beberapa alat penangkapan ikan yang dibuang secara tidak sengaja atau sengaja di laut dan pantai UE. 85% sampah laut di pesisir pantai adalah plastik, dan produk sekali pakai ini menyumbang 70% dari seluruh sampah laut. Selain itu, peraturan UE mewajibkan negara-negara anggotanya untuk mengurangi penggunaan wadah dan cangkir makanan plastik.( Kita dapat menggunakan wadah makanan dari ampas tebu dan cangkir kertas sekali pakai yang dilengkapi penutup untuk menggantikan barang-barang tersebut.)
Tujuan penting Uni Eropa adalah pengumpulan dan daur ulang botol plastik sekali pakai. Pada tahun 2025, negara-negara anggota harus memastikan bahwa 90% botol didaur ulang, misalnya, melalui rencana sistem pengembalian.