Sejak 26 Februari 2020. Pemerintah Filipina telah melarang penggunaan produk plastik sekali pakai di instansi dan kantor pemerintahan, termasuk kantong plastik,plastik sedotan,plastik sendok dan plastikgarpu.
Perintah larangan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Filipina sesuai dengan instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam serta Ketua Komite Pengelolaan Sampah Padat Roy Cimatu. Secara khusus, berbagai produk plastik seperti gelas air, sedotan, sendok kopi dengan ketebalan tidak melebihi 0,2 mm, dan kantong plastik dengan ketebalan kurang dari 15 mikron tidak diperbolehkan digunakan di kantor dan instansi pemerintah.
Roy Cimatu mengatakan larangan tersebut bertujuan untuk membatasi penggunaan produk plastik sekali pakai. Hal ini diyakini menjadi penyebab utama pencemaran sungai dan lautan, kelangsungan hidup banyak hewan laut, dan peningkatan jumlah sampah padat di Filipina. Perintah larangan di atas merupakan bagian dari strategi pemerintah Filipina untuk menghindari dan mengurangi jumlah limbah padat.
Menurut data yang dikeluarkan oleh PBB, 100 juta kantong plastik dikonsumsi secara global setiap tahunnya, dan sekitar 8 juta ton sampah dibuang ke laut setiap tahunnya. Pencemaran sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut. Para ilmuwan memperingatkan bahwa sampah plastik akan menghasilkan partikel plastik setelah pembusukan, yang akan masuk ke tubuh manusia melalui sumber air dan rantai makanan serta menimbulkan efek yang tidak terduga.
(Sumber: Kantor Berita Yuetong-VNA)
Karena larangan penggunaan plastik sekali pakai. Kantong kain bukan tenunan, kantong kertas, kantong plastik yang dapat terbiodegradasi akan menjadi pengganti kantong plastik sekali pakai yang baik.Peralatan makan sekali pakai CPLA dan sedotan kertas/sedotan bambu dapat digunakan sekali pakai. Sekalipun itu adalah peraturan untuk instansi dan kantor pemerintahan. Namun kita perlu mempertimbangkan makna di balik peraturan tersebut dan menerapkan kemasan ramah lingkungan sebanyak mungkin untuk melindungi lingkungan kita.